Cara Meredam Amarah Menurut Islam
Cara Meredam Amarah Menurut Islam
Setiap manusia dibekali emosi untuk bisa merasakan sesuatu, misalnya ketika sedih maka akan menangis. Hal ini wajar dimiliki oleh setiap manusia. Namun, kamu tetap harus bisa mengendalikannya agar tidak larut dalam emosi.
Salah satu emosi yang biasanya dipengaruhi oleh suasana hati adalah marah. Terkadang, ketika orang sedang dalam perasaan marah, dia akan melakukan banyak hal buruk, seperti menyakiti diri sendiri atau orang lain. Inilah mengapa, pentingnya bagi kita untuk bisa mengendalikannya dengan baik. Kemarahan yang tidak dapat dikendalikan dapat berdampak buruk, bukan hanya psikis, tetapi juga kesehatan fisik.
Amarah bisa datang kapan saja ketika ada pemicunya. Tapi sayangnya, rasa marah yang berlebihan bisa membuat seseorang hilang kendali, bahkan bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Berikut cara menahan nafsu amarah menurut Islam:
1. Membaca doa
Langkah pertama untuk menahan nafsu amarah adalah dengan membaca doa peredam marah. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk bisa menahan amarah dengan berdoa.
2. Beristighfar
Memperbanyak mengucapkan kalimat istighfar dapat menjadi salah satu cara menahan nafsu yang mungkin bisa kamu terapkan. Sebab, amalan ini dapat menenangkan hati dan pikiran.
3. Menjaga lisan dengan diam
Berusaha diam dan menjaga lisan ketika marah memang sulit untuk dilakukan. Perkataan yang keluar dari mulut pun akan sulit dikendalikan. Oleh karena itu, lekaslah diam ketika marah agar tidak ada perkataan buruk yang keluar dari mulut.
4. Berwudu
Ketika sedang marah, berwudulah. Karena salah satu fungsi air adalah mematikan api, termasuk api setan yang berkobar dalam hati dan berwujud dalam rasa marah.
5. Mengubah posisi saat marah
Mengubah posisi menjadi lebih rendah bisa meredakan amarah seseorang. Misalnya, ketika marah dengan posisi berdiri maka duduklah. Sementara itu, jika marah dengan posisi duduk, maka berbaringlah.
Komentar
Posting Komentar